Lamongan (beritajatim.com) – Kelangkaan pasokan air bersih di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur telah menarik perhatian serius dari aparat gabungan TNI-Polri. Upaya untuk mengatasi masalah ini menghadirkan momen khusus ketika ribuan liter air bersih disalurkan ke Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan pada Jumat (13/10/2023).
Pendistribusian air bersih di Dusun Gajah, Desa Rejosari ini melibatkan Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Namun, yang menarik adalah partisipasi beberapa Taruna dan Taruni Akpol (Akademi Kepolisian) yang sedang menjalani masa Orientasi Jasa Teknisi (OJT).
Serda Edi, Babinsa Deket, menjelaskan bahwa keterlibatan Taruna dan Taruni Akpol merupakan salah satu bentuk pembekalan yang penting. Mereka akan menghadapi berbagai tantangan di masyarakat dalam melaksanakan tugas mereka di masa mendatang.
“Kehadiran Taruna dan Taruni Akpol ini adalah contoh nyata dari pembekalan yang harus mereka lalui saat menghadapi berbagai kesulitan di masyarakat,” ungkap Serda Edi.
Edi juga menyoroti dampak musim kemarau yang telah menimbulkan berbagai masalah dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah status darurat bencana kekeringan dan kebakaran lahan serta hutan (Karhutla).
“Kami juga mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap situasi ini,” tambahnya.
Pendekatan ini mendapatkan apresiasi dari Dandim Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan. Dandim menekankan pentingnya peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam menjadi solusi bagi keluhan masyarakat.
Dandim juga menuntut agar Babinsa aktif dalam memantau perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat sebagai bagian dari tugas mereka sebagai aparat teritorial.
“Sebagai aparat teritorial, Babinsa harus aktif dan siap melayani masyarakat,” tegasnya. Upaya bersama aparat TNI-Polri ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kelangkaan air bersih dan memberikan dampak positif bagi warga Lamongan. (hdl)