Mojokerto (beritajatim.com) – Menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan, ratusan siswa-siswi dan guru di SMP Negeri 2 Kota Mojokerto menggelar shalat istisqa atau shalat minta hujan. Mereka berdoa bersama dengan harapan agar Allah SWT segera menurunkan hujan yang membawa berkah di tengah kekeringan yang telah berlangsung.
Kegiatan shalat istisqa ini dilangsungkan di halaman depan SMP Negeri 2. Setelah menunaikan shalat, para peserta mendengarkan khutbah dan bersama-sama berdoa, memohon agar hujan yang diturunkan memberikan manfaat dan keberkahan bagi semua orang. Seluruh kegiatan tersebut berlangsung sebelum jam pelajaran pertama dimulai.
Kepala SMP Negeri 2, Mulib, menjelaskan bahwa shalat istisqa diadakan sebagai respons terhadap musim kemarau yang berkepanjangan, yang telah berdampak pada kurangnya curah hujan. “Sudah lama tidak turun hujan, kemarau berkepanjangan, dan kekeringan serta kebakaran melanda di mana-mana,” ungkapnya pada Kamis (12/10/2023).
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kota Mojokerto, yang juga menginisiasi Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) atas instruksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kota Mojokerto, menambahkan bahwa upaya ini dilakukan sebagai permohonan kepada Allah SWT untuk mengirimkan hujan. “Kami, bersama MKKS dan K3S dari sekolah dasar hingga SMP, setuju untuk menggelar shalat istisqa pada hari ini. Kami mengumumkan ini pada hari Minggu, dengan harapan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum shalat istisqa dapat terlaksana,” katanya.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem dan fenomena El Nino, Mulib menekankan pentingnya meminta pertolongan kepada Allah SWT. Selain itu, pelaksanaan shalat istisqa secara serentak di lembaga pendidikan di Kota Mojokerto merupakan tindakan yang sesuai dengan anjuran dari Wakil Presiden RI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Wakil Presiden mengajukan anjuran ini, dan MUI juga mendukung. Namun, dalam aspek syariah, disarankan agar imam dan guru-guru berpuasa terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat istisqa,” tambahnya.
Kegiatan shalat istisqa juga diselenggarakan secara serentak di berbagai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta di Kota Mojokerto. Ribuan siswa dan siswi berkumpul di masing-masing sekolah untuk berdoa bersama, dengan harapan hujan akan segera turun dan mengakhiri musim kemarau yang panjang. Shalat istisqa menjadi bentuk kepedulian mereka terhadap kondisi cuaca dan lingkungan sekitar. (mis)