Mojokerto (beritajatim.com) – Kebakaran hebat di pabrik PT Sun Paper Source di Raya Kembangsri, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto telah menelan satu korban jiwa.
Kebakaran tersebut menghanguskan tiga gudang produksi dan bahan jadi tisu, yang memerlukan lebih dari 24 jam upaya pemadaman.
Kebakaran yang disebabkan oleh amukan si jago merah tersebut memicu respons cepat dari berbagai unit Pemadam Kebakaran (PMK) dari berbagai wilayah, termasuk Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan bahkan water cannon Pusdik Brimob, serta dukungan dari beberapa perusahaan sekitar.
Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, mengungkapkan bahwa titik api pertama kali terdeteksi di gudang barang jadi pada hari Kamis, 12 Oktober 2023, sekitar pukul 09.30 WIB.
“Api akhirnya berhasil dipadamkan pukul 15.25 WIB setelah upaya pemadaman selama satu hari penuh, termasuk pembasahan untuk memastikan bahwa api benar-benar terkendali. Bahan mudah terbakar dan bahan kimia di dalam gudang membuat proses pemadaman agak sulit,” ungkapnya pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Dugaan awal menunjukkan bahwa kebakaran mungkin disebabkan oleh korsleting listrik pada mesin PM II yang kemudian merembet membakar tisu rol, bahan baku pembuatan tisu, dan mesin produksi. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi tentang luas area terdampak dan kerugian yang dialami oleh pemilik pabrik.
“Kami telah menyiapkan tiga unit mobil pemadam kebakaran di Pos Mojosari untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran susulan,” tambah Yo’ie.
Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, petugas PMK dari BPBD Kabupaten Mojokerto tetap berjaga di sekitar lokasi sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kebakaran susulan. Sementara itu, petugas PMK yang datang dari luar kota meninggalkan lokasi sekitar pukul 16.00 WIB.
Sebelumnya, kebakaran hebat ini terjadi pada Kamis, 12 Oktober 2023, di Pabrik PT Sun Paper Source, yang merupakan produsen berbagai jenis kertas tisu. Kebakaran tersebut menyebabkan satu karyawan, Masagus Jon Rahman (47) warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Provinsi Sulawesi Selatan, meninggal dunia akibat masalah pernapasan dan telah dievakuasi oleh relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto ke Rumah Sakit Mawaddah Medika. (mis/ted)