Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, berhasil menyulap kampung kumuh menjadi destinasi wisata menarik. Dengan memanfaatkan bantaran sungai, ratusan tanaman anggur dibudidayakan dan kini menjadi rintisan Desa Wisata Kampung Anggur Majapahit.
Ratusan tanaman anggur tersebut ditanam di sepanjang jalan desa dan tepi sungai. Ada tiga Rukun Warga (RW) yang menjadi lokasi budidaya tanaman buah berupa perdu yang merambat tersebut.
Ratusan tanaman anggur tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama owner Sinar Lintang Farm, Aan Iqbal (40) warga setempat. Bibit anggur hasil budidaya ditanam di sepanjang jalan desa dan bantaran sungai yang juga dilengkapi tiang rangka galvalum untuk penyangga batang anggur. Berikut fakta-fakta menarik Desa Wisata Kampung Anggur Mojopahit.
- Masyarakat yang datang ke Kampung Anggur Majapahit Desa Kedungmaling bisa memetik sendiri buah anggur yang diinginkan. Didampingi Kelompok Tani (Ketan) Anggur Majapahit, masyarakat aman diarahkan ke tamanan anggur yang siap panen. Masyarakat pun bebas memilih jenis anggur yang akan dibeli.
- Jenis tanaman anggur yang ditanam di Kampung Anggur Majapahit Majapahit beragam, mulai dari Jupiter, Julian, hingga anggur tanpa biji. Untuk warna, ada yang merah, hijau, dan hitam. Satu pohon bisa menghasilkan 23 kg anggur saat cuaca bagus.
- Buah anggur tersebut dijual mulai dari harga Rp100 ribu sampai Rp150 ribu per kg.
- Pemdes Kedungmaling mengusung konsep pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Kampung Anggur Majapahit. Masyarakat dilibatkan dalam proses penanaman, perawatan, dan panen anggur.
- Rintisan Desa Wisata Kampung Anggur Majapahit diharapkan dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa dan mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Kedungmaling. (mis)